09 Desember 2008

Misi 3M

saat ini di sekolah tempat saya bekerja sedang berlangsung sebuah misi rahasia, layaknya misi rahasia di agen mata-mata, misi ini tidak secara resmi ada, namun ada (maksudNYA??). saya dan imajinasi saya yang sangat gak jelas menamai ini misi 3M (Memantau, Menegur, Memanggil). bermula dari terciumnya gelagat para siswa kami tercinta untuk memiliki pacar, kami menyebutnya soulmate. kepala sekolah cemas, anak didiknya yang sepertinya manis-manis, imut-imut dan amit-amit ternyata sebagian memiliki soulmate di sekolah. kecemasan kepala sekolah begitu beralasan karena ditengah serangan budaya sex bebas yang meluas, bukan tidak mungkin hal tersebut akan terjadi pada mereka.

secara diam-diam layaknya agen mata-mata nomor punggung 007, kami mengawasi tindak-tanduk mereka. setiap pojok ruangan, tempat tersembunyi, bahkan lubang tikus pun kami awasi. beberapa siswa sudah kami panggil dan kami beri wejangan. kami mencoba meminimumkan gerak mereka untuk bercinta kasih disekolah, dan aku ketiban sial untuk melakukan hal itu. yah memang sial karena saya tidak suka melakukan hal ini. orang jatuh cinta koq dilarang. pengalaman pribadi nih, pernah dilarang jatuh cinta ketika masih jamannya cinta monyet. emang ada efeknya kalau mereka dilarang??? biasanya orang kalau lagi jatuh cinta semakin dilarang akan semakin nekat'

saya suka kasihan pada siswa saya yang dipanggil guru lain karena mereka ketahuan berduaan. memang sih saya akui mereka memang salah.kenapa juga berduaan di sekolah, udah tau dilarang. menurut saya hanya 3M gak cukup. pelarangngan ini kurang efektif. berapa jam guru berada bersama dengan siswa disekolah?? peran orang tua bersama dengan guru sangatlah efektif. tidaklah cukup kala hanya mengatakan ;

"Pacaran hanya akan menggangu pelajaran sekolah!!"
what a big mistake!!! saya dulu ketika SMU pacaran untuk pertama kalinya, nilai saya makin meningkat, saya enggak mau kalah sama pacar saya. belajar akan semakin menyenangkan karena saya ada teman untuk diskusi. saya akan sengaja berjalan jauh ke toilet supaya bisa melewati kelasnya ho ho ho :D. saya pernah memangggil salah seorang siswa, namanya Adit. pertama kali saya panggil doi, wajahnya langsung tegang. saya paham karena ini anak sudah beberapa kali dipanggil guru karena ulahnya berpacaran. lama kami berbicara, saya berusaha mendekati dengan cara lain. saya berusaha kuat untuk tidak secara langsung melarang dia. saya katakan seharusnya memilkiki kekasih adalah tanggung jawab. seorang pria memiliki kekasih petanda sudah dewasa, dan seorang dewasa harus bisa bertanggung jawab atas segala perbuatannya. semoga Adit mengerti dengan apa yang saya sampaikan.

kembali kemasalah 3M kalau alasannya karena takut free sex, pemanggilan bertubi-tubi tidak menyelesaikan masalah. kenapa gak dilakukan seminar atau workshop tentang pendidikan sex. sekalian aja di pasang foto-foto atau video aborsi untuk melakukan shock terapi pada siswa kalau meraka JANGAN sampai melakukan hal itu.sumbernya??? sekarang jamannya Youtube om,tante. dengan internet semua akan mudah didapatkan.

"Eky, gimana kabar Adit dan Beby?" tanya saya
"Parah bro," jawab Eky, salah satu guru
"Whats up Bro?" kata saya lagi
"Mereka sekarang manggil Mami-Papi"

Bad news... misi ternyata belum selesai. dan tampaknya pemanggilan akan semakin sering, sepertinya tidak hanya satu pasang yang dipanggil. Kepala Sekolah terlihat semakin khawatir. susah juga kalau dipikir-pikir, kami hanya segelintir guru dengan misi suci, berhadapan dengan arus global dan serangan Digital yang sangat tak terbendung. My goodness.....

Tidak ada komentar: